Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Fundamental Ekonomi Membaik, Rupiah Dipengaruhi Dinamika Global

Kompas.com - 13/12/2018, 19:02 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Posisi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kini berada di kisaran Rp 14.400 per dollar AS, setelah sebelumnya sempat kembali melemah ke Rp 14.600 per dollar AS.

Berdasarkan data pasar spot Bloomberg, Kamis (13/12/2018) pukul 18.20 WIB, rupiah diperdagangkan di level Rp 14.496 per dollar AS.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menyatakan, pergerakan nilai tukar rupiah sangat bergantung pada dinamika global, meski fundamental ekonomi domestik menunjukkan data yang baik.

Dody mengatakan, membaiknya kondisi makroekonomi Indonesia ditunjukkan oleh cadangan devisa yang meningkat 2 miliar dollar AS menjadi 117,2 miliar dollar AS di akhir November 2018. Selain itu, laju inflasi yang juga terjaga. Hingga akhir tahun, BI memrediksi inflasi akan berada di bawah sasaran 3,5 persen.

Baca juga: Meski 29 dan 30 Desember Sabtu-Minggu, BI Tetap Layani Penukaran Rupiah Lama

"Pertumbuhan kredit perbankan juga cukup tinggi 12 persen, dan masih ini terus berjalan. Jadi kalau andalkan data makro memang harusnya rupiah ke arah penguatan, tapi belum terjadi," ucap dia.

Lebih lanjut Dody menjelaskan, pergerakan rupiah yang cenderung belum stabil lebih disebabkan dampak dari kemungkinan pengetatan kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve yang kemyngkinan akan menaikkan suku bunga satu kali lagi di bulan Desember ini.

Dody menampik adanya pengaruh dari isu resesi yang akan melanda AS terhadap kondisi rupiah. Sebab kondisi AS masih terlalu jauh dari resesi.

"Saya rasa terlampau jauh kita katakan resesi. Perkembangannya masih seperti yang kita lihat, masih up and down, tapi belum bisa dikatakan resesi," sebutnya.

Oleh sebab itu, Dody menyatakan, Bank Sentral akan terus memantau perkembangan dinamika global, baik hubungan perdagangan AS dan China, kenaikan suku bunga The Fed, hingga kondisi di kawasan Eropa. BI akan menggunakan instrumen yang dimiliki untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ke depan.

"Kita upayakan stailisasi rupiah dengan bauran kebijakan, baik intervensi pasar, kebijakan suku bunga BI. Intervesi dilakukan tergantung kondisi pasar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com